TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-22 Indonesia dan Thailand akan bersaing menjadi yang terbaik pada final Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa ini, 26 Februari 2019. Pertandingan akan berlangsung mulai 18.30 WIB dan disiarkan RCTI.
Thailand secara tidak resmi adalah tim yang berstatus sebagai juara bertahan, mengingat Negeri Gajah Putih itu meraih trofi Piala AFF U-23, kompetisi usia muda yang pernah digelar pada 2005 silam namun tak berkelanjutan meski direncanakan sebagai turnamen empat tahunan.
Namun status itu agaknya tak patut untuk tetap disematkan di pundak Thailand, bukan saja karena sudah berusia 14 tahun lamanya, tetapi juga lantaran sang nakhoda Timnas Thailand U-22 Alexandre Gama memilih untuk tidak mengungkitnya.
Jika ada status yang patut disandang adalah, Thailand dan Indonesia sama-sama finalis yang berangkat sebagai penghuni kedua klasemen akhir fase penyisihan grup masing-masing.
Thailand tampil lebih meyakinkan di fase penyisihan grup dengan hanya membutuhkan dua pertandingan pertama untuk memastikan satu tiket ke babak semifinal, usai menang 1-0 atas Timor Leste dan 3-0 melawan Filipina.
Namun kemudian, Thailand harus berakhir sebagai peringkat kedua karena di laga pamungkas penyisihan Grup A bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam. Pasalnya walau keduanya sama-sama memiliki total tujuh poin namun Pasukan Naga Emas berada di puncak bermodalkan selisih surplus lima gol dibandingkan surplus empat gol milik Thailand.
Konsekuensinya, di babak semifinal Thailand harus menghadapi tuan rumah Kamboja yang sejak laga kedua bukan saja telah memastikan mereka lolos, tetapi juga status sebagai juara Grup B.
Di partai semifinal, Thailand harus berjibaku di hadapan 28.168 penonton yang memadati tribun Stadion Nasional, dan tentunya lebih dari 80 persen adalah publik tuan rumah yang memberikan langsung dukungan kepada para pemudanya untuk bisa mencapai partai final.
Setelah 90 menit berjuang, rupanya belum ada gol tercipta, skor yang kemudian tetap bertahan meski pertandingan telah melewati dua kali 15 menit babak tambahan.
Maka, drama adu penalti dilakukan dan lima dari lima algojo yang diutus Gama sukses melakukan tugasnya dengan baik.
Sebaliknya, penyerang Narong Kakada yang menjadi penendang ketiga Kamboja melepaskan tendangan yang terlalu tinggi dan hanya membentur bagian atas mistar gawang.
Akibatnya, penendang kelima Kamboja tak pernah mendapatkan kesempatan melakoni tugasnya ketika algojo kelima Thailand, bek Marco Ballini, melepaskan tendangan keras yang meski sempat tertepis kiper Hul Kimhuy namun tetap melesak ke dalam gawang dan memastikan kemenangan 5-3 bagi tim besutan Gama.
Thailand bakal menantang Indonesia, yang lebih dulu memastikan satu tempat di final karena melakoni laga semifinal lebih awal.
Selanjutnya: Indonesia sempat tertatih-tatih tapi akhirnya menggebrak